PPBRI -  Jumat, 09 Desember 2022 Keluarga Kristiani Pensiunan BRI bersama PKK BRI mengadakan Ibadah bersama. Ibadah yang dilakukan secara hybrid di Rumah Doa PKK BRI dan Zoom Meeting serta disiarkan secara langsung melalui channel Youtube Persatuan Pensiunan BRI ini sekaligus menjadi ibadah bersama terakhir di penghujung tahun 2022. Pdt. Andy Otniel, STH menjadi pemimpin ibadah bersama kali ini dengan tema yang diangkat “Menjadi tangguh dalam Kristus”. Ibadah dibuka dengan lantunan lagu “Be Still of The Presence of the Lord” dan dilanjutkan dengan gema “Terima Skucita Surga”.

Ibadah dilanjutkan dengan kesaksian oleh bapak Edison dari divisi Servis dan Contact Center. Berdasarkan kesaksiannya beliau meninggalkan kegiatan pelayanan hampir satu tahunan hiingga suatu saat divisi tempat kerjanya hendak mengadakan pelayanan. Dirinya sadar bahwaselama ini ia merasa ada sesuatu yang hilang dari dirinya dan akhirnya ia sadar bahwa hal yang hilang tersebut adalah kerinduannya untuk melakukan pelayanan. Momen tersebut akhirnya menjadi titik balik bagi dirinya untuk terus melakukan pelayanan secara rutin bersama PKK BRI. Meskipun demikian ia sempat mengalami dilema takala jadwal pelayanan berbentrokan dengan jadwal shift kerja, ia pun harus berusaha lebih keras agr bisa bertukan jadwal dengan rakan kerjanya agar dapat mengikuti pelayanan. Usahanya tersebut berbuah dan setelah melewati perjuangan yang panjang ia pun berhasil memenuhi syarat untuk bisa bertuka shift kerja dan bahkan ia berhasil menerima penghargaan best agent atas hasil jerihpayahnya. DI akhir kesaksiannya pak Edison menegaskan bahwa segala yang terjadi dalam hidupnya merupakan bagian dari rencana Tuhan, Ia percaya bahwa Tuhan selalu membayar setiap jerih payah kita serta menepati setiap janjiNya.



Ibadah kembali dilanjutkan dengan lantunan pujian “Berkat KemurahanMu” dan “Kupersembahkan Hidupku” yang dinyanyikan dengan khidmat. Ibadah dilanjutkan dengan sesi pelayanan oleh Pendeta Andy Otniel, S.Th. Beliau mengawali pelayanannya dengan menyapa semua jemaat yang hadir baik di ruang ibadat maupun di room zoom meeting serta yang menonton melalui siaran langsung Youtube. Hal pertama yang dibagikan pendeta Andy adalah kehadiran Tuhan di setiap langkah hidup kita, khususnya ketika kita berada di dalam kecemasan. Beliau menyampaikan bahwa setiap orang pasti pernah berada dalam kecemasan, bimbang dan khawatir akan sesuatu. Hal tersebut wajar dan sudah sepantasnya kita berserah kepada Tuhan sang pemberi harapan karena Ia pasti akan hadir dan memberikan jawaban atas segala kecemasan, rasa bimbang, dan kekhawatiran kita. Penharapan kita kepada Tuhan harus selalu ada karena hanya dengan demikian kita akan tetap kuat dan berhak mendapat keselamatan dari Tuhan. Kepasrahan dan berserah diri kepada Tuhan juga menjadi bagian dari cara kita mengimani Tuhan yang hadir sebaga penyelamat kita yang hadir di dunia dalam diri Yeses Kristus.



Selanjutnya Pdt. Andy mengaskan juga mengani kehidupan dalam Kristus yang merupakan kehidupan yang “unbreakable” atau tahan banting. Beliau menjelaskan bahwa bukti nyata dari kehiduan dalan Kristus merupakan hidup yang tahan banting dibuktikan sendiri secara langsung Oleh Yesus Kristus yang hadir te tangah dunia sebagai manusia yang menanggung penderitaan demi keselamatan umat yang dikasihiNya. Ia tidak takut dikatakan gagal sebagai Tuhan ataupun manusia, maka kita pun mesti yakin bahwa kita tidak perlu takut untuk gagal. Tidak perlu merasa gagal kaerana sebenarnya hanya Tuhan yang layak menilai diri kita dan hanya kepada Tuhan kita berserah. Kehidupan yang tahan banting itu merupakan kehidupan yang diiman secara baik dalam nilai-nilai dan ajaran Yesus Kristus sang penyelamat kita. Beliau menutup pelayanannya dengan pesan kepada semua yang hadir untuk selalu ingat akan kasih setia Tuhan dan membalasnya dengan senantiasa memuliakan Tuhan di setiap situasi, di momen terbahagia maupun di momen-momen terendah hidup kita.